05 Agustus 2015

Aku Wes Tobat, Ojo Ajak Maksiat !



Semangat pagi sahabat,

Mengamati perjalanan di tengah hiruk-pikuknya Jakarta sang ibu kota, sebuah motor dengan serampangan memotong jalan didepanku, ah sudahlah...memangnya jalanan ini punya siapa ya? seenaknya aja diriku memarahi orang yang berkelakuan aneh..

#Sudah lupakan...next!

Selang berapa lama, si motor yang bukan teman, bukan juga tetangga itu apalagi musuh bebuyutan, yang tadi memotong jalan dan tergesa-gesa itu terlihat sedang melipir kepinggir...hehehe, menepi pasti kepinggir ya, klo menepi ke tengah bukan menepi namanya...


Aku pun mulai mengurangi bejekan gas motor bebek cap gomeh, ku perhatikan baik2 dari ujung helm sampe ujung sandalnya...oh ternyata dia tadi sedang "Kebelet" pantes aja.

#Kasus diTUTUP

Orang lain:
Maap om, sebentar, katanya mau cerita dengan judul diatas itu, "Aku Wes Tobat Ojo Ajak Maksiat" itu gimana? apakah mau dibahas atau cuma untuk menunjukkan antara judul dengan isinya gak nyambung gitu...iya? jangan ngeles ya!

Penulis Blog, bukan Aku :)
Oh iya...kenapa bisa begitu ya (pura-pura pinter), Haah, saudara benar, eh wahai orang lain yang membaca dan berkomen sepeti diatas, anda benar, aku akan menceritakannya secara singkat perihal kasus "Aku Wes Tobat, Ojo Ajak Maksiat" sebentar lagi ya...mohon bersabar #Ngeloyor ke dapur cari garem.

Ok....jadi intinya begini (sambil tabur-tabur garem kesekeliling laptop)...itu bukannya dipraktekin waktu kita kemping ya disekitar tenda untuk ngusir ular...hadeeeh.

CoPas dulu: Seeet....
Mengamati perjalanan di tengah hiruk pikuknya Jakarta sang ibu kota, sebuah motor dengan serampangan memotong jalan didepanku, ah sudahlah...memangnya jalanan ini punya siapa ya? seenaknya aja memarahi orang yang berkelakuan aneh..

Dan dibelakang spakbor belakang motornya bertuliskan stiker yang sangat unik "Aku Wes Tobat, Ojo Ajak Maksiat"

Demikian. Kita sudahi saja ya. Harap Maklum adanya...
-TAMAT-   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar